Cara Mencari Rayap Dengan Jamur


Awalnya, saya penasaran setiap hari melihat orang keluar masuk areal tanaman tebu dan keluar dari situ selalu membawa tas berisi penuh rayap. Konon rayap-rayap itu untuk pakan ikan lele dumbo. Maka ketika pagi-pagi ada yang masuk ke situ lagi, saya pun ikut-ikutan masuk.

Berburu rayap memang unik. Peralatan yang dibawa adalah parang, cethok yang biasa dipakai untuk mendempul kayu, irus yakni alat penciduk sayur dari batok kelapa, dan tas untuk wadah rayap.

Sebentar-sebentar pemburu rayap duduk jongkok mengorek tanah dengan parangnya. Setelah dipastikan ada rumah rayap, lalu digali dengan hati-hati agar rumah rayap tidak berantakan. Kalau lubang galian dianggap sudah cukup untuk mengeluarkan rumah rayap, baru irus dipakai untuk mengeluarkan rayap dan rumahnya yang langsung dimasukkan ke tas. Tapi, pemburu rayap tidak akan mengangkat ratunya. "Biar beranak lagi," alasannya.


Uniknya, untuk mengetahui ada tidaknya sarang rayap, pemburu hanya melihat tumbuhnya jamur barat. Jamur yang lezat rasanya itu tumbuh  di musim angin barat bertiup  atau saat musim hujan. Jadi, sekali berburu bisa diperoleh dua hasil: jamur untuk makanan orang, dan rayap untuk pakan ikan lele.


Sekilas Tentang Jamur Barat


Jamur barat (Clitocybe nebularis) dapat diklasifikasikan:
Kingdom              : Fungi
Division                : Basidiomycota
Class                    : Agaricomycetes
Order                   : Agaricales
Family                  : Tricholomataceae
Genus                  : Clitocybe
Species                : Clitocybe nebularis

Jamur ini digolongkan dalam kelas Basidiomicota dikarenakan kondisi fisik dari jamur ini yang berukuran besar serta mempunyai tudung sebagai tempat berkumpulnya spora yang menyatu pada basidiocarp. Jenis jamur ini berguna pada bidang farmasi maupun kedokteran karena mengandung halusigen (dapat menyebabkan halusinasi pada mereka yang memakannya). Jamur ini sendiri terdapat dua jenis yakni beracun (poisonus) dan yang tidak beracun.

Jamur barat biasanya lebih mudah ditemukan di saat musim penghujan ketika angin barat berhembus. Konon jamur barat mudah tumbuh karena kerasnya suara halilintar yang menggelegar. Karena suara halilintar dapat mengejutkan jamur barat sehingga keluar dari lapisan tanah. Ciri-ciri jamur barat adalah berwarna putih kekuning-kuningan atau kecoklatan dengan batang putih bersih. Jamur barat ini biasanya tumbuh di tempat yang agak terlindung dari sinar matahari. Terutama di tanah yang kandungan organiknya sangat baik seperti di atas sarang rayap. Kadang didekat pagar dari tanaman, di balik dedaunan kering dan ranting yang sudah membusuk atau di semak-semak. Jamur barat ini belum bisa dibudidayakan. Karena belum ditemukan cara untuk membudidayakan jamur barat ini.
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar