Besarnya Biaya Menjadi Calon Legislatif

Mencalonkan diri sebagai anggota legislatif membutuhkan modal yang cukup besar. Baik itu mental, keahlian berpolitik dan tentu saja uang. Sistem pemilihan umum terbuka 2014 akan membuat biaya kampanye calon legislatif lebih mahal dari Pemilu 2009. Jika Pemilu lalu rata-rata caleg merogoh kocek Rp1,5 miliar, Pemilu 2014 bisa lebih dari Rp2 miliar.

Sejumlah calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengaku bahwa kompetisi merebut kursi legislatif pada Pemilu 2014 tak semata menjual visi dan misi. Untuk menggaet pemilih, kandidat mesti merogoh kocek miliaran rupiah. “Pemilu masih diwarnai pertarungan uang, bukan visi dan misi".


Biaya calon selama kampanye tak sebanding dengan pendapatan bersih anggota DPR, yang rata-rata Rp 50 juta per bulan. Namun, seorang pengusaha yang terpilih menjadi anggota DPR bisa memanfaatkan kemudahan akses informasi tentang kebijakan pemerintah. Bermodal jaringan bisnis, mereka dapat mengantisipasi kebijakan yang diterbitkan pemerintah.


Tingginya biaya politik pada Pemilu 2014 bakal berdampak pada korupsi politik di Tanah Air. Tidak sedikit dari calon legislatif yang berharap uangnya kembali. Karena biaya politik tinggi bakal meningkatkan political cost dan juga memunculkan money politics".


Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar